Selasa, 18 November 2014

Contoh Bangunan Yang Menerapkan Eko-Arsitektur



Eko Arsitektur adalah suatu keselarasam antara suatu bentuk masa ( bangunan ) dengan alam atau lingkungan sekitarnya, mulai dari Atmosfer, biosfer , Lithosfer serta komunitas.yang mana semua unsur serta nilai – nilai yang ada dapat berjalan harmoni sehingga dapat di rasakan kenyaman, kemanan,keindahan serta ketertarikan. Eko arsitektur sendiri telah lama di terapkan di eropa, amerika dan Asia tentunya, di mulai dengan merencanakan suatu resort, villa. Lodge, taman, dan lain -lain yang sebagian bertujuan hanya sebagai tempat peristirahatan,rekreasi, camping ground,atau lainnya, sementara nilai – nilai ekologi adalah suatu kewajiban yang di bawa ke dalamnya,teapi sekarang ini setelah semakain banyak timbulnya bencana, nilai nilai ekologi ini di terapkan kembali sebagai suatu prioritas,jadi mungkin dapat kita mengerti bahwa kita dapat memulainya dri lingkungan kita sendiri, baik itu tempat kita tinggal, dan tempat kita bekerja,sehingga ada suatu kenyaman serta kepuasan dengan apa yang telah kita pertahankan untuk menjaga kualitas lingkungan kita.




Pengertian “Eko Arsitektur”



Kata- kata eko Arsitektur, mengandung arti yang sangat kompleks dan mungkin agak sedikit rumit untuk di dapat di pahami, jadi mungkin disini dapat kita urai apa sebenarnya eko dan apa itu Arsitektur
Eko,berasal dari kata ekologi yang artinya adalah lingkungan ( lingkungan yang terpelihara mulai dari Atmosfer, Biosfer, dan Lithosper ), sedangkan Arsitektur adalah, suatu bentuk atau masa, atau juga tata ruang yang terencana secara fungsional yang direncanakan oleh arsitek serta disiplin ilmu lain yang terlibat di dalamnya,jadi dapat di ambil pengertian bahwa Eko Arisitektur selain dari pada bentuk masa bangunan, material, tata ruang atau pun nilai kearifan lokal yang ada, juga adalah kepedulian kita sendiri terhadap bangunan tersebut, bagaimana kita mengartikan fungsi dari pada bangunan tersebut,bagaimana kita mengelolanya, dan bagaimana kita merawatnya

Bangunan Ekologi ( Eco Building )
Bangunan Ekologi ( Eco Building ), sendiri di arahkan lebih Spesifik ke bentuk masa bangunan,Utiitas ( listrik, air, udara, Limbah,sampah ) serta penegasan dari pada material yang di gunakan, dan energi yang di gunakan tapi juga bukan berarti kita tidak boleh menggunakan suatu disain yang modern atau material yang modern pula, hanya di perlukan kesepakatan , kelayakan dan volume yang di gunakan.

Ecolodge ( Penginapan yang Berwawasan Ekologi )
Sedangkan Ecolodge sendiri adalah suatu fasilitas penginapan / akomodasi yang berada di kawasan yang terpelihara dan di lindungi yang di rencanakan sebagai penunjang Industri ekowisata,jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa Ecolodge harus memenuhi setidaknya 3 persyaratan global yang harus kita pahami, yaitu:
1. Perlindungan / pelestarian terhadap budaya dan lingkungan sekitar
2. Manfaat positif yang dapat di berikan kepada komunitas local yang ada di sekitarnya ( Ekonomi, social, dan budaya )
3. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat local dan pendatang ( tourits ), dan dari 3 persyaratan tersebut dapat kita rincikan lagi menjadi 10 persyaratan kelayakan Ecolodge sebagai penginapan yang berwawasan ekologi, antara lain :
· Membantu dalam hal konservasi ( perlindungan & pelestarian ) terhadap flora dan Fauna
· Berusaha untuk dapat bekerja sama dengan masyrakat lokal
· Memberikan penerjemahan yang sangat relevan tentang betapa pentingnya alam dan lingkungan serta budaya lokal kepada pengelola sendiri ( karyawan ) dan para pendatang ( tourist )
· Mengerti dan memahami manfaat dari air dan sumbernya serta mengatur dalam penggunaannya
· Memberikan penanganan yang sangat hati – hati terhadap pembuangan ( pengelolaan ) limbah padat, limbah cair, dan sampah
· Menjadikan Energi konvensional sebagai energi yang pasif dan menyediakan pernecanaan terhadap energi alternative yang ramah lingkungan
· Mengggunkan konsep disain Arsitektur Tradisional ( vernacular ),baik dalam segi bentuk, penggunaan bahan, yang bisa saja di kombinasikan dengan segi modern asal tidak mengurangi nilai – nilai yang lingkungan
· Meminmalkan pengaruh – pengaruh negative terhadap lingkungan selama dalam proses pembangunan
· Mewujudkan bentuk fisik yang jelas dan mengandung arti yang spesifik dan dapat juga menerapkan nilai – nilai budaya local
· Memberikan kontribusi dalam pelestarian budaya local, pengembangan, promosi, penddikan dan penelitian terhadap budaya local itu sendiri
.

Sumber : Mehta 99 (International Ecolodge Guidelines)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar